Reportase

Materi Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Hingga Publikasi "Praktik Baik" di Sekolah

Event Banner
Narasumber:
Pengawas Sekolah
Waktu:
7 November 2024
Lokasi:
Ruang Basukarno, UNY Hotel Wates
Penyelenggara:
LINE UP

Workshop ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kapasitas guru dalam mendokumentasikan dan membagikan praktik baik dalam pembelajaran. Kegiatan ini merupakan bagian dari program LINE UP Project: Digital Learning for All, yang fokus pada penguatan literasi dan numerasi berbasis digital. Dihadiri oleh 36 peserta dari guru-guru literasi dan numerasi sekolah binaan dan sekolah imbas, kegiatan berlangsung secara tatap muka dengan suasana yang interaktif dan penuh semangat kolaborasi.

Sesi 1: Memanusiakan Praktik Baik

Sesi pembuka dimulai dengan pengantar mendalam mengenai makna praktik baik. Ibu Sumiarsih menjelaskan bahwa praktik baik adalah pengalaman nyata dari kegiatan belajar-mengajar yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap siswa. Ia menekankan pentingnya mendidik dengan pendekatan humanistik—“mengajar dengan memanusiakan manusia”—serta menghindari labeling negatif seperti "nakal" atau "ngeyel" pada anak.

Pembelajaran berbasis TEL (Technology Enhanced Learning) juga diperkenalkan sebagai pendekatan yang relevan dalam era digital. Peserta kemudian diajak berbagi contoh praktik baik yang telah mereka lakukan melalui aplikasi Padlet, sebagai bentuk kolaborasi dan saling menginspirasi antar guru.

Sesi 2: Menulis dengan Metode STAR

Sesi kedua difokuskan pada teknik penulisan praktik baik dengan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Melalui pendekatan ini, guru didorong untuk menulis secara runtut dan reflektif agar pengalaman pembelajaran mereka mudah dipahami serta bermanfaat bagi guru lain. Penulisan dilakukan dengan membedah permasalahan kelas, langkah intervensi, hingga hasil yang diperoleh.

Sesi ini berlangsung dengan dialog interaktif. Salah satu peserta berbagi kisah tentang pengalamannya yang berhasil masuk sebagai finalis 25 besar praktik baik tingkat nasional, melalui video pembelajaran berbasis pendekatan lokal: Triroso, Tiwiroso, Tiwirogo, dan Tiwikromo.

Refleksi dan Penutup

Di akhir kegiatan, peserta melakukan refleksi terhadap materi yang disampaikan dan berbagi pemahaman baru yang diperoleh. Kegiatan ditutup dengan semangat bahwa praktik baik bukan hanya untuk dibagikan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bersama. Para guru menunjukkan antusiasme untuk mulai menulis dan mempublikasikan praktik baik mereka di berbagai platform digital, seperti Platform Merdeka Mengajar, media sosial, atau forum daring antarpendidik.


Workshop ini menjadi ruang penting bagi guru untuk menyuarakan praktik mereka yang inspiratif dan aplikatif. Dengan dukungan pendampingan dan platform digital, praktik baik dari para guru diharapkan dapat tersebar luas dan menjadi referensi penting bagi peningkatan mutu pembelajaran di Indonesia.