Pada Kamis, 3 Oktober 2024, kegiatan workshop bertajuk "Workshop Optimalisasi Canva dalam Proses Pembelajaran Literacy and Numeracy Upscaled (LINE UP) Digital Learning for All" telah berhasil diselenggarakan di Ruang Pertemuan UNY Hotel Wates. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB ini dihadiri oleh 28 guru sekolah dasar. Dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan Canva sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, workshop ini dipandu oleh Khamidah, S. Sos., seorang guru influencer sebagai narasumber, dan Bayuarga Damar (IT Consultant LINE UP), sebagai moderator.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, Bapak Mugi Wahono yang kemudian langsung dibuka sesi materi inti oleh moderator, Bayuarga Damar, yang memperkenalkan narasumber pada workshop, tujuan dari workshop ini, yaitu untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai penggunaan Canva sebagai alat bantu visual dalam pembelajaran. Bayuarga juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital di era pendidikan saat ini, di mana inovasi seperti Canva bisa menjadi solusi efektif untuk menciptakan materi yang interaktif dan mudah diakses oleh siswa.
Sesi 1: Pengenalan Canva dan Perannya dalam Teknologi Pendidikan
Khamidah, S. Sos., membuka sesi pertama dengan memperkenalkan Canva sebagai alat bantu visual yang sangat berguna dalam proses pembelajaran. Dalam paparannya, Khamidah menjelaskan bahwa Canva bukan hanya sekadar aplikasi desain grafis, tetapi juga alat peraga digital yang dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Khamidah juga membahas bagaimana Canva dapat membantu guru dalam manajemen waktu dan aksesibilitas. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, Canva memungkinkan guru untuk membuat materi pembelajaran yang lebih cepat dan efisien.
“Canva mempermudah kita untuk menciptakan visual yang menarik tanpa harus memiliki keterampilan desain profesional.”
Ia juga menjelaskan tentang fitur-fitur dalam Canva yang relevan dengan proses pembelajaran, seperti template lembar kerja interaktif (LKPD) dan alat bantu presentasi visual.
Sesi 2: Penggunaan Canva untuk Mendukung Pembelajaran
Pada sesi kedua, Khamidah menguraikan lebih lanjut tentang bagaimana Canva bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Salah satu poin utama yang disoroti adalah penggunaan AI Generated Images dalam Canva, yang memungkinkan guru untuk membuat media pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif. Teknologi ini dinilai mampu mendukung pembelajaran dengan cara yang lebih menarik bagi siswa, baik dalam bentuk visualisasi konsep atau materi ajar.
Lebih lanjut, Khamidah memaparkan berbagai cara bagaimana Canva bisa digunakan sebagai alat bantu pembelajaran, seperti:
- Membuat lembar kerja interaktif (LKPD) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelas.
- Presentasi digital dan storytelling, di mana guru dapat merancang alur cerita pembelajaran yang menarik melalui slide presentasi yang penuh warna dan ilustrasi.
- Kuis dan penilaian formatif yang bisa diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran, membantu guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara lebih efektif.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama ketika Khamidah menampilkan contoh nyata dari penerapan Canva dalam pembelajaran di kelas. Salah satu peserta mengakui, “Presentasi ini benar-benar membuka wawasan saya tentang bagaimana teknologi bisa membuat pembelajaran lebih interaktif.”
Sesi 3: Praktik Menggunakan Canva
Setelah pemaparan materi, peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan penggunaan Canva dalam sesi ketiga. Mereka diminta untuk membuat lembar kerja interaktif atau presentasi singkat yang terdiri dari lima slide, sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ajar. Fasilitator dari LINE UP memberikan bimbingan teknis kepada peserta, memastikan setiap guru dapat memahami cara menggunakan berbagai fitur dalam Canva.
Kegiatan praktik ini disambut positif oleh para peserta, yang terlihat aktif dan bersemangat dalam menciptakan materi pembelajaran mereka masing-masing. Salah satu guru peserta, yang baru pertama kali menggunakan Canva, menyatakan, "Ini adalah pengalaman baru bagi saya, dan saya sangat tertarik untuk terus mempelajari lebih banyak fitur dari aplikasi ini."
Sesi 4: Canva sebagai Alat Evaluasi Hasil Belajar
Pada sesi terakhir, Khamidah menunjukkan bagaimana Canva dapat digunakan untuk membuat kuis dan penilaian formatif, seperti penilaian harian atau evaluasi pembelajaran. Dengan fitur yang fleksibel, Canva memudahkan guru untuk merancang kuis dan soal evaluasi yang tidak hanya berfokus pada teks, tetapi juga mencakup elemen visual untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Dalam praktiknya, peserta diajak untuk membuat kuis atau alat penilaian formatif yang sesuai dengan materi ajar mereka. Fasilitator memberikan arahan langkah demi langkah, mulai dari pemilihan template hingga cara memasukkan pertanyaan dan jawaban. Sesi ini diakhiri dengan umpan balik dari peserta yang mengapresiasi betapa mudahnya proses pembuatan materi evaluasi menggunakan Canva.
Hasil Evaluasi dan Umpan Balik Peserta
Workshop ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan diskusi. Beberapa peserta memberikan masukan yang sangat positif mengenai kegiatan ini. Mereka mengapresiasi betapa bermanfaatnya workshop ini dalam memperluas wawasan mereka tentang teknologi pendidikan. Salah satu peserta menyatakan, “Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti workshop yang diadakan oleh LINE UP, dan saya merasa banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Semoga ada kelanjutan dari kegiatan ini di masa depan.”
Beberapa peserta juga memberikan masukan terkait kecepatan penyampaian materi, di mana beberapa dari mereka merasa penyampaian materi terlalu cepat mengingat sebagian besar peserta masih berada di tahap awal dalam belajar menggunakan Canva. Selain itu, ada juga masukan mengenai kendala teknis seperti sinyal Wi-Fi yang sempat mengalami gangguan saat sesi praktik berlangsung. Meski demikian, secara umum para peserta merasa puas dengan penyelenggaraan workshop ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.
Dalam tanggapan terhadap bagaimana mereka berencana mengimplementasikan Canva dalam proses pembelajaran, sebagian besar peserta menyatakan bahwa mereka akan menggunakan Canva untuk membuat LKPD, kuis, dan presentasi. Beberapa guru bahkan menyebutkan bahwa mereka tertarik untuk lebih mengoptimalkan penggunaan Canva dalam storytelling dan pengajaran visual di kelas. Salah seorang peserta mengatakan, "Saya berencana membuat presentasi materi pembelajaran di kelas agar anak-anak lebih tertarik dan paham dengan materi yang saya ajarkan."
Secara keseluruhan, Workshop Optimalisasi Canva dalam Proses Pembelajaran ini dinilai sukses dalam memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi para peserta, khususnya dalam pemanfaatan Canva sebagai alat bantu pembelajaran. Panitia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju penerapan teknologi digital yang lebih luas dalam pendidikan, serta mendorong guru untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran mereka.